REVIEW LIBURAN MURAH KE BALI NAIK BUS MALAM SAFARI DHARMA RAYA (OBL)
Halo semuanya, ini adalah postingan pertama gw disela-sela kesibukan yang cukup tinggi. Pembuatan Blog ini terinspirasi untuk berbagi pengalaman kepada teman-teman yang ingin mencoba berbagai hal baru tetapi minim referensi. Di postingan pertama ini, gw akan berbagi pengalaman sangat berkesan selama 1 minggu liburan ke Bali. Kenapa berkesan, karena planning liburan ke Bali telah direncanakan sejak 3 tahun lalu tetapi gagal maning gagal maning. Oleh karena itu, di bulan Oktober th. 2013 gw bertekad bulat bahwa misi kali ini tidak boleh gagal lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Setelah berdiskusi dgn Ms. Nichole sebagai partner petualangan kali ini, maka kita berdua menetapkan tanggal 21 Desember 2013 adalah tanggal keberangkatan yang sudah ditekadbulatkan hingga rencana kepulangan di tanggal 30 Desember 2013, karena tanggal 2 Januari 2014 sudah harus kembali bekerja ke kantor. Sebelum hari H, tentunya banyak persiapan matang yang harus dilakukan agar petualangan kali ini dapat menghilangkan stress yang bertubi-tubi selama 1 tahun bekerja. Persiapan awal yang kita berdua lakukan adalah mencari tiket, tanpa tiket mustahil kita bisa tiba di Bali dengan selamat. Kita bedua memulai pencarian dengan hunting tiket pesawat di internet. Pagi siang malam, hari berganti hari, tiada hari tanpa browsing online promo tiket murah. Setiap hari cek n ricek harga tiket pesawat one trip mulai dari IDR 600k keatas dan hasil pencarian selalu menunjukkan Lion Air sebagai maskapai penerbangan termurah. Hingga H-7, harga tiket pesawat menunjukkan gejolaknya hingga IDR 1.200k sekali jalan.
Insting gw mengatakan bahwa harga tiket pesawat akan sangat bergerak liar hingga menyentuh angka yang kita anggap sudah sangat tidak worth it. Pada H-14, gw udah mulai browsing alternatif lain agar bisa tiba dengan selamat tanpa banyak mengorbankan budget liburan yang terbatas. Akhirnya gw menemukan beberapa "maskapai" no telpon kantor perwakilan maskapai murah tersebut yang berangkat dari "airport" di Kebayoran Lama, Rawa Mangun, dan Lebak Bulus. Maskapai yang kami maksud adalah sarana transportasi darat yang sangat populer di masa kejayaannya era tahun 80 hingga 90-an yang tak lain tak bukan adalah "Bus Malam". Di saat sedang stress/ jenuh di kantor, jari jemari memainkan no telpon beberapa maskapai terpilih; Pahala Kencana, Lorena, Safari Dharma Raya (OBL), dan Kramat Djati.
Beberapa Referensi Bus Malam yang melayani trayek ke Denpasar :
1. SAFARI DHARMA RAYA (d/h OBL)
Kondisi OBL yang gw tumpangi sesaat masih Fresh Bus From The Oven alias baru dilahirkan. Spy Shoot saat parkir di Head Office Kebayoran Lama.
Rute Bus Malam Safari Dharma Raya (OBL) dari dan ke Denpasar:
Jakarta - Denpasar (via Pantura)
Jakarta - Singaraja (via Pantura)
Temanggung - Magelang - Jogja - Solo - Denpasar
2. PAHALA KENCANA
Spy Shoot saat parkir di Terminal Rawamangun
Rute Bus Malam Pahala Kencana dari dan ke Denpasar:
Jakarta - Denpasar (via Pantura)
Jakarta - Singaraja (via Pantura)
Bandung - Denpasar (via Pantura)
Yogya - Denpasar
3. LORENA-KARINA
Rute Bus Malam LORENA - KARINA dari dan ke Denpasar:
Jakarta - Denpasar (via Pantura)
Bandung - Denpasar (via Pantura)
4. KRAMAT DJATI
Rute Bus Malam Kramat Djati dari dan ke Denpasar:
Jakarta - Denpasar (via Pantura)
Bandung - Denpasar (via Pantura)
5. RASA SAYANG
PO lama yang masih eksis dgn multi rute; Jkt - Surabaya - Denpasar - Lombok - Bima.
Uniknya PO ini selalu berangkat tandem (2-bis) saling beriringan dari Pulogadung hingga Bima. Oh ya Rasa Sayang hanya pick up dari Terminal Pulogadung saja ya.
Ingin tahu Caper Ngebis ke Pulau Komodo naik Rasa Sayang, klik DISINI
6. LANGSUNG INDAH
Multi Rute Mirip dengan Rasa Sayang; Jkt - Surabaya - Denpasar - Lombok - Bima
Tidak banyak ulasan mengenai PO. Langsung Indah di internet maupun forum bismania. Mirip dengan PO. Raya Sayang, PO. Langsung Indah ini hanya melayani pick up dari Terminal Pulogadung saja ya.
Agen Bus Malam OBL perwakilan Pasar Modern BSD CITY
Kutelpon agen bus malam tersebut satu persatu untuk mengetahui harga tiket di tanggal keberangkatan yang sudah kami berdua tetapkan jauh-jauh hari. Mba-mba atau mas-mas di ujung telpon memberitahukan harga tiket tujuan Denpasar seharga 400k - 450k per orang sekali jalan, untuk Kramat Djati dengan urutan dari termurah, Safari Dharma Raya (OBL), Pahala Kencana hingga termahal Lorena. Berhubung lokasi kantor gw sangat dekat dengan Terminal Lebak Bulus, semua perusahaan otobus berlomba-lomba menawarkan kenyamanan pelayanan dari ragam armada terbarunya. Orangtua sempat merekomendasikan Pahala Kencana karena sempat menjadi langganan karena memiliki pengalaman baik di era masa kejayaan bus malam tahun 90-an.
Referensi contact OBL Agen Pasar Modern - BSD untuk warga BSD, Serpong, Pamulang dan sekitarnya.
Harga tiket OBL yang Fixed Rated per Desember 2013 kecuali Lebaran dirasa sangat terjangkau dibanding naik pesawat saat High Season seperti Libur Natal. Hanya tujuan Yogya yang tersedia Super Executive Class.
Untungnya website bismania.com dari rekan-rekan bismania community sangat membantu memberikan pandangan obyektif dari beberapa PO yang melayani trayek Jakarta - Denpasar. Banyak pengguna Safari Dharma Raya (d/h OBL) yang menuliskan testimoni catatan perjalanannya hingga ke Bima - Sumbawa, maka gw putuskan untuk memilih OBL, dengan beberapa pertimbangan :
- Lokasi agen dekat dengan rumah. Tersedia Free Shuttle Bus dari agen Pasar Modern BSD City ke Head Office di Kebayoran Lama.
- Harga tiket realistis di harga 400k dan fixed rate hingga tanggal 31 Desember 2013.
- Testimoni pelayanan yang cukup baik dari para penggunanya.
H-7 gw mendatangi kantor agen OBL di Ruko Pasar Modern blok R-32- BSD City, memesan tiket tujuan Denpasar untuk 2 orang dengan tanggal keberangkatan 21 Desember 2013. Setelah memilih kursi no 27 - 28, tak lupa kami menyerahkan uang 800k untuk tiket pergi dua orang sekali jalan dengan pilihan hanya Executive Class. Di dalam tiket terdapat 4 voucher sobek untuk ditukarkan dengan service makan.
* Berikut ini adalah breakdown perjalanan gw selama 36 jam ke Denpasar dengan OBL :
Kuitansi pembayaran tiket OBL executive di agen Pasar Modern - BSD City. Seat 27 & 28 persis diatas roda belakang kanan kental bantingan khas per daun bus Mercy.
MB New OH 1526 karoseri Laksana Legacy produksi th. 2010
bokong seksi OBL B.7788.IX di Head Office Kebayoran Lama, sayang masih kalah sporty dibanding Legacy SR-1
Bucket Seat by Versa manufactured karoseri Laksana- Ungaran terlihat cukup nyaman, mari kita buktikan!!
Kondisi interior bus setelah melapor ke head office, sentuhan interior modern para desainer Laksana.
* Berikut ini adalah breakdown perjalanan gw selama 36 jam ke Denpasar dengan OBL :
- 11.30 WIB.
Berangkat dari Pasar Modern BSD City diantar dengan Free Shuttle Carry Futura warna putih isi 6 orang dewasa. Gw sama Ms. Nichole duduk di depan bertiga sama pak Kusir..eh..Pak Sopir maksudnya.
- 12.30 WIB.
Tiba di Head Office Kebayoran Lama, bergegas melapor ke Head Office bahwa kita sudah hadir on time.
- 13.30 WIB.
Akhirnya bus berangkat juga, agak molor sedikit dari jadwal pukul 13.00 karena menunggu beberapa penumpang yang datang terlambat. Total penumpang hanya 30% dari jumlah kursi yang sudah habis terjual.
- 13.40 WIB
Mampir Isi solar sampe full tank +/- 300 liter di SPBU Patal Senayan- langganan semua bus OBL.
- 15.00 WIB.
Transit ke Rawamangun untuk Upload beberapa penumpang. Snack mulai dibagikan ke semua penumpang; wow 1 pcs roti Holland Bakery + 1 air mineral 200 ml untuk tiap penumpang.
Akhirnya Take Off juga setelah Finish Upload di Rawamangun
Bali, I'm Comingg....
- 16.00 WIB.
Passing GT Cikampek.
- 18.30 WIB
Service Makan 1 @ RM. Taman Sari 2 - Pamanukan Jabar selama 25 menit.
Passing RM. Taman Sari 2 dengan kondisi perut full tank...
Service Makan 1 di Resto Taman Sari 2 di daerah Pamanukan untuk dinner pukul 18.30. Sangat berkesan mampir di resto ini selain makanannya enak, juga waktu perhentiannya pas dengan waktu dinner. Saat blog ini ditulis wilayah Pamanukan sedang dilanda banjir, beruntunglah gw berlibur di bulan Desember 2013.
Suasana parkiran di Resto Taman Sari 2- Pamanukan lebih mirip terminal bus sungguhan. Jika kalian menggunakan PO. Harapan Jaya harap bersabar mengantri makan prasmanan karena antriannya paling panjang dibanding barisan OBL, Lorena, Sumba Putra, Maju Lancar, Gunung Harta, dll
Suasana kegelapan malam di OBL sesaat setelah perut kenyang sesaat bersiap melanjutkan perjalanan lagi dipadu dengan lampu baca yang soft di setiap louver AC untuk yang takut tidur gelap gulita.
- 23.30 WIB
Mampir ke agen di Pekalongan untuk upload 1 orang ibu dengan 2 anaknya tujuan Tabanan - Denpasar.
Gw langsung terbangun karena interior bus mendadak terang benderang dan ada suara berisik.
- 03.00 WIB
Passing Semarang
- 04.00 WIB
Passing Demak
- 06.30 WIB
Passing Rembang
- 06.45 WIB
Passing Lasem
- 07.45 WIB
Service Makan ke-2 @ Rumah Makan Padang Simpang Raya - Tuban Jawa Timur
Passing Semarang
- 04.00 WIB
Passing Demak
- 06.30 WIB
Passing Rembang
- 06.45 WIB
Passing Lasem
- 07.45 WIB
Service Makan ke-2 @ Rumah Makan Padang Simpang Raya - Tuban Jawa Timur
Suasana pagi hari saat Service Makan kedua di Resto Padang Simpang Raya daerah Tuban - Jatim.
Untuk service makan kali ini, pihak OBL tidak bekerja sama dengan Simpang Raya jadilah 50k untuk breakfast sederhana 2 orang yang kurang berkesan. Hanya OBL, Kramat Djati, Malino Putra, dan Bandung Express yang singgah di resto ini. Tak lupa gw sikat gigi setelah selesai breakfast ala kadarnya yang mahalnya minta ampun deh...
Setelah semua penumpang diabsen komplit oleh Pak Kondektur, dan Pak Sopir terlibat pembicaraan dengan beberapa penumpang bahwa ada jembatan putus akibat longsor di daerah Situbondo dan ingin mencoba alternatif lain melalui Jember.
Isi solar lagi 122 liter hingga full tank di SPBU daerah Probolinggo- Jatim.
Semua penumpang langsung berhamburan keluar bus untuk pipis & pub di SPBU karena bosan pipis di Toilet Mini OBL setelah 1 malam perjalanan.
- 13.50 WIB.
Kondisi luapan lumpur Lapindo yang meluas hingga bibir jalan tol Surabaya - Malang, sungguh memprihatinkan melihat langsung dari dekat musibah yang menimpa daerah Sidoarjo ini.
- 20.30 WITA.
Mengantri di Dermaga Pelabuhan Ketapang untuk menyeberang selat Bali ke Pelabuhan Gilimanuk.
Suasana Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) hanya butuh waktu maksimal 1.5 jam untuk menyeberang ke Gilimanuk.
- 23.00 WITA.
Tiba di Pelabuhan Gilimanuk - Bali. Semua penumpang diwajibkan turun untuk pemeriksaan KTP di Pintu Gerbang keluar pelabuhan yang dijaga ketat oleh TNI AD. Bagi yang tidak membawa KTP tidak diizinkan masuk ke pulau Bali.
- 02.00 WITA.
Akhirnya gw tiba juga di Terminal Mengwi pukul 02.00 dini hari. Sempat dibuat excited Terminal Mengwi sangat luas & modern seperti Terminal Kampung Rambutan. Suasana sunyi sepi, hanya ada beberapa petugas terminal yang berjaga-jaga. Sempat bingung juga melihat kondisi terminal yang hanya ada 1 taksi dan puluhan angkot terparkir dan tidak jelas rimbanya dimana pak sopirnya berada.
- 03.30 WITA.
Setelah melalui perjuangan panjang menggunakan angkot dari Terminal Mengwi ke Terminal Ubung ditebus 45k untuk berdua plus 1 koper besar yang dihitung 2 orang oleh pak sopirnya. Dari Terminal Ubung gw berdua memutuskan mencarter angkot lagi dan deal di 80k langsung diantar ke Legian lokasi Hotel Mama Beach Inn yang telah gw booking 1 bulan sebelum berangkat. Masih lebih murah ketimbang tawaran sopir taksi borongan gak jelas gitu di terminal Mengwi yang menodong gw harga mati 200k untuk menuju Legian.
Jreenggg.....ini dia hotel yang gw booking ke Pak Nengah yang konon pada saat Bom Bali juga ikut meledak tapi syukurlah tidak ada korban jiwa di hotel tempat gw menginap ini. Seperti kata pepatah lama; jangan lihat hotel dari kemasan luarnya, tapi lihatlah dahulu isi dompet anda...
Tampak luar hotel tempat kami menginap- Mama Beach Inn di belakang Monumen Bom Bali Legian yang sekilas lebih mirip kontrakan orang kantoran, he..he..
Referensi buat para blogger yang mencari penginapan "Murmer" di Centre of Legian.
Rental mobil imut nan unyu di Bali Mutia Rent A Car only 170k / 24 hours dengan jaminan KTP asli, cukup worth it untuk Budget Tourist kaya gw.
Buritan Karimun Estillo yang lebih menyerupai Bemo untuk menjelajah seluruh penjuru Pulau Dewata. Lumayan lah untuk fun holiday berdua dengan Ms. Nichole sebagai co-pilot. Untungnya AC dingin terus dan tidak ada trouble dengan mobil ini selama gw sewa 5 hari di Bali.
Referensi buat para blogger balimutiarental.com yang lagi kebingungan or galau mencari rental mobil murah meriah alias Self Driver untuk liburan di Bali.
First Impression saat serah terima mobil di hotel dari Bli Putu Nik, lontong deh Pak Wayan Santika (selaku owner) indikator bensinnya udah tinggal 1 strip trus kedip2 lagi. Untungnya konsumsi BBM si mumun cukup irit untuk pemakaian dalam kota rata-rata 1:13, 1 Liter untuk 13km.
Lokasi parkiran hotel gw menginap, walaupun hotelnya sekilas mirip kontrakan tapi gw ga pusing buat memarkir si mumun nan unyu sudah disediakan tempat khusus.
Okeh deh, setelah perasaan tenang sudah mendapat hotel, sudah mendapat rental mobil, sekarang waktunya kita menjelma menjadi si Bolang, maksudnya itu lowh Bocah Petualang. Next, kita review jalan-jalan asik ala gw di Bali yang itenary-nya disusun sama Ms. Nichole itu lowh partner seperjuangan gw.
- Days 1 :
@ Bali Bird Park & Reptile
- Days 2 :
@ Danau Beratan Bedugul
@ Tanah Lot
- Days 3 :
@ Pantai Kuta
- Days 3 Night
Perayaan Misa Malam Natal @ Gereja St. Fransiskus Xaverius - Kuta
Suasana Gereja St. Fransiskus Xaverius sore hari tepat berada di pusat keramaian Kuta (persis diseberang LIPPO Mall Kuta)
Suasana dari Lt.2 sebelum Perayaan Misa Malam Natal dimulai.
Saat Misa baru saja selesai- banyak om & tante turis bule ikut berpartisipasi.
- Days 4 :
@ Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Kondisi Patung GWK yang baru 1/2 jadi, konon jika telah 100% rampung posisinya akan berdiri diatas burung Garuda seperti gambar dibawah ini.
Future Planning penampakan patung Garuda Wisnu Kencana jika telah 100% rampung.
- Days 4 :
@ Pura Uluwatu
Akses menuju Pantai Uluwatu- cukup ekstreme dan licin
Going Back to Yogyakarta
14.00 WITA @ Terminal Ubung - Denpasar
Setelah puas 5 hari meng-explore Bali, saatnya beli tiket pulang. Penasaran ingin mencoba Pahala Kencana Executive tujuan Yogya seharga 295k/ orang berangkat dari Terminal Ubung pukul 15.00 WITA.
14.30 WITA @ Terminal Ubung - Denpasar
Tepat pukul 14.30 WITA, bus yang ditunggu-tunggu tiba juga di Apron Terminal Ubung. Sempat kecewa juga, ternyata bukan Pahala Kencana livery nano-nano seperti yang diharapkan.
Rute Pahala Kencana Denpasar-Yogya kali ini dilayani armada MB OH1525 New Marcopolo yang sudah terlihat usang
Suasana malam saat Service Makan 1 di daerah Situbondo pukul 00.00 dini hari dirasa tidak pas dengan jadwal dinner orang normal.
Pelayanan Pahala Kencana masa kini, seat cover terlihat sangat kotor, banyak sampah di seat pocket, banyak semut & kecoa kecil di jok, mungkin tidak sempat mampir ke garasi sebelum pick up penumpang di Terminal Ubung. Sangat kecewa dengan pelayanan Pahala Group masa kini yang kurang mengutamakan kenyamanan pelanggannya, parahnya lagi tiket paling mahal dibanding OBL & Gunung Harta.
*Testimoni buat Agan2 and Sis yang berniat liburan ke Bali menggunakan jasa Bus Malam :
SAFARI DHARMA RAYA (OBL)Pengalaman pertama kali naik OBL dirasa berbanding lurus dengan harga tiket yang dibayarkan. Pelayanan yang diberikan oleh para Kru (2 orang sopir + 1 kondektur) dirasa sangat ramah dan helpful. Pak Kondektur rela berkali-kali direpotkan oleh gw sesaat sebelum berangkat karena Reclining Seat gw tidak berfungsi baik. Dua orang Pak Sopir sangat lincah menguasai medan Pantura Jawa terutama di Banyuwangi, lalu dari Tabanan hingga Negara. Gw pribadi gak merasa pusing ataupun mual sama sekali selama terombang-ambing di dalam bus walaupun ada beberapa ABG tidak kuat menahan muntah saat berkali-kali manuver ekstreme di Banyuwangi. Kondisi medan ekstreme di Banyuwangi diperparah lagi jika kalian kebelet pipis di Toilet mini OBL akan serasa seperti Milk Shake dan dijamin gak bakalan nyaman pipis dengan kondisi kepala membentur ke kiri kanan dan atas bawah cabin toilet.
- Kelebihan / Nilai Plus OBL (Jkt - Denpasar) :
- Pelayanan di agen Pasar Modern BSD cukup ramah dan helpful.
- Free Shuttle Bus dari agen dekat rumah cukup membantu daripada naik taksi.
- Kondisi kabin sangat bersih saat berangkat dari Kebayoran Lama.
- Bucket seat versa dirasa nyaman diduduki 36 jam non-stop
- Snack roti Holland Bakery cukup enak untuk ganjal perut sebelum Service Makan 1.
- Jam Service Makan 1, 2, dan ke-3 pas dengan jam normal perut kelaparan.
- Chassis bus ori Mercedes-Benz 1526 (Non-Air Suspension) standar nasional Bus Malam.
- Barang bawaan di bagasi maupun di cabin aman terjaga.
- AC dingin terussss...
- Tersedia bantal & selimut.
- Kekurangan / weakness pelayanan OBL :
- Jadwal berangkat dari Kebayoran Lama tidak on-time seperti yang tertulis di tiket.
- Service Makan kedua di daerah Tuban dirasa tidak memuaskan.
- Kondektur agak malas refill air penampungan untuk pipis di Toilet saat transit Service Makan (Toilet jadi agak semriwing bau pesing)
- Fasilitas hiburan seperti TV LCD / DVD dinon-aktifkan.
- Ada rembesan air hujan dari Ducting AC saat hujan deras di daerah Jember.
PAHALA KENCANA
- Kelebihan Pahala Kencana (Denpasar - Yogya):
- Lokasi Agen di Kuta (seberang SPBU Pertamina) - dekat banget sama hotel gw menginap di Legian
- Free Shuttle Bus menggunakan Isuzu Elf dari agen Kuta ke Terminal Ubung.
- Pak Sopir sangat bernyali dan skill mengemudi cukup oke di medan berat antara Tabanan - Negara hingga Jalur Tengah Pulau Jawa.
- Snack ala kadarnya + air mineral 600ml cukup lumayan rasanya pada saat gigitan pertama.
- Kekurangan pelayanan Pahala Kencana:
- Armada busnya terlihat kurang menarik; kaca depan retak, bodi depan penyok seperti habis menabrak sesuatu.
- Chassis bus Hino, dirasa kurang nyaman bantingannya tidak sebaik Mercedes-Benz.
- AC Thermo King dirasa kurang dingin saat siang hari ataupun malam hari.
- Interior kabin agak jorok, banyak sampah masih tergeletak di di kursi, banyak semut dan kecoa kecil.
- Pintu Toilet tidak bisa dikunci karena handle-nya sudah rusak.
- Sopir engkel alias One Man Show (seorang diri saja) hanya ditemani seorang pak kondektur yang belum bisa menyetir. Saya pun baru sadar saat berhenti sebentar untuk pipis di kota Caruban pagi harinya, si pak Sopir sudah terlihat kecapean bergadang menyetir semalaman.
- Fasilitas In Bus Entertainment hanya memutar mp3 dangdut koplo terus menerus, TV LCD matot alias mati total.
- Harga tiket lebih mahal daripada OBL.
- Service Makan 1 di daerah Situbondo pukul 00.00 dini hari dianggap tidak manusiawi (perut sudah kena maag dari maghrib)
- Tiba di Terminal Giwangan - Yoga tepat pukul 12.00 siang. Waktu tiba yang aneh untuk sebuah bis malam rute Denpasar - Yogya.
Beberapa Referensi Bus Malam yang melayani trayek Denpasar - Solo - Yogya:
Selain The Big Four alias pemain lama yang sudah disebutkan diatas; OBL, Pahala Kencana, Lorena, dan Kramat Djati ternyata masih ada beberapa pemain baru yang ingin kebagian "kue" di rute ini :
1. WISATA KOMODO
Rute Bus Malam Wisata Komodo dari dan ke Denpasar:
Denpasar - Surabaya
Denpasar - Malang
Denpasar - Blitar
Denpasar - Blitar - Tulungagung
Denpasar - Semarang
Denpasar - Solo - Purwodadi
Denpasar - Solo - Yogya
Denpasar - Solo - Yogya - Purwekerto
2. RESTU MULYA
Rute Bus Malam Restu Mulya dari dan ke Denpasar:
Denpasar - Surabaya
Denpasar - Malang
Denpasar - Blitar
Denpasar - Blitar - Tulungagung
Denpasar - Semarang
Denpasar - Solo - Purwodadi
Denpasar - Solo - Yogya
Denpasar - Solo - Yogya - Purwekerto
3. GUNUNG HARTA
PO asli Buleleng-Bali yang sedang ekspansi ke berbagai rute gemuk di Pulau Jawa
Rute Bus Malam Gunung Harta dari dan ke Denpasar:
Denpasar - Jember
Denpasar - Surabaya
Denpasar - Surabaya - Kediri
Denpasar - Malang
Denpasar - Malang - Blitar - Tulungagung
Denpasar - Madiun - Maospati - Ponorogo
Denpasar - Solo - Yogya
Denpasar - Semarang
Denpasar - Jakarta
Denpasar - Jakarta
4. BANDUNG EXPRESS
PO Asli Bandung yang juga merambah ke kota-kota di Jawa Tengah & Jawa Timur
Rute Bus Malam Bandung Express dari dan ke Denpasar:
Rute Bus Malam Bandung Express dari dan ke Denpasar:
Denpasar - Bandung
PO Asli Bali yang juga merambah ke kota-kota di Jawa Tengah
Rute Bus Malam Surya Bali dari dan ke Denpasar:
Jepara - Kudus - Denpasar
6. BEJEU
Inovasi PO Asli Jepara di tahun 2014 yang juga merambah ke Denpasar
Rute Bus Malam Bejeu dari dan ke Denpasar:
Jepara - Kudus - Denpasar
Menu Wajib :
* Ongkos pergi berdua : IDR 800.000,-
* Hotel 6 hari - 5 malam : IDR 1.050.000,-
* Rental Karimun Estillo 5 hari : IDR 850.000,-
* Isi BBM Karimun Estillo : IDR 240.000,-
* Ongkos Pulang ke Yogya : IDR 590.000,-
* Makan + Jajan selama 6 hari : IDR 1.250.000,-
* Tiket masuk obyek wisata : IDR 400.000,-
---------------------+
Total Pengeluaran 2 orang : IDR 5.180.000* (*rate December 2013)
Optional :
* Belanja oleh-oleh di Krisna @ Sunset Road : IDR 1.000.000,-
* Belanja Pia Legong & Pia susu Dian di Pasar Kumbasari : IDR 300.000,-
* Belanja oleh-oleh Titiles cabang Kuta (pesanan ortu) : IDR 800.000,-
Nb:
- Tidak ada fasilitas breakfast dari Hotel tempat gw menginap, jadi harus mencari inisiatif sendiri jika kelaparan di pagi hari.
- Isi BBM Karimun Estillo IDR 240.000 bisa menempuh hampir 500 km travelling, konsumsi BBM 1:13 masih dirasa irit untuk keliling dalam dan luar kota pulau Bali.
- Tiket masuk obyek wisata meliputi : Bali Bird Park & Reptile, Taman Ayun Mengwi, Danau Beratan Bedugul, Tanah Lot, Kebun Raya Bedugul, GWK, Pantai Uluwatu, Pura Uluwatu, dan Pantai Pandawa, Pantai Kuta.
- Tidak banyak penjual makanan "murah" hampir di seluruh penjuru Bali, sehingga harus pintar-pintar mencari referensi tempat makan murah meriah.
- Total budget makan + jajan including pengeluaran selama di perjalanan pulang pergi.
- Tuhan Yang Maha Esa, yang sudah memberi berkat berlimpah (kesempatan), dan perlindungan baik selama perjalanan pulang pergi maupun selama exploring Bali.
- Orang tua kita berdua yang telah memberi restu, doa, dan dukungan moril untuk mewujudkan mimpi liburan ke Pulau Dewata.
- Ms. Nichole yang selalu setia menemani dan menyusun itenary dengan sangat matang sehingga kita berdua bisa mengoptimalkan waktu secara efektif & efisien.
- Boss gw yang memberi dukungan moril maupun materiil* (*klaim incentive) untuk penantian liburan ke Bali yang sempat tertunda 3 thn lamanya.
- Pak Nengah & Pak Wayan selaku pengelola hotel yang mau menerima kami menginap dan menaruh kepercayaan atas itikad baik kami liburan di Bali.
- Pak Wayan Santika selaku pemilik rental mobil yang menaruh kepercayaan kepada kita berdua selama menyewa si mumun dengan dilandasi itikad baik.
- All, yang banyak membantu kita memberikan referensi, bantuan selama kebingungan, dan petunjuk arah, dan memberikan banyak pengalaman berkesan selama nekad traveller di Bali ala Leonard.
Liburan ke Bali kali ini sungguh sangat berkesan bagi gw & ms. nichole karena walaupun dengan budget terbatas dan dilandasi tekad yang kuat kita berdua berani mencoba sesuatu yang baru melawan arus opini publik yang mengatakan ke Bali harus naik pesawat. Bagi yang belum terbiasa, naik OBL selama 36 jam pasti terasa sangat melelahkan, tapi bagi gw sangat menyenangkan walaupun gak mandi 2 hari 2 malem- gw banyak menikmati pemandangan unik & indah sepanjang Pantura dan antara Negara hingga Tabanan. Bagi yang hobi fotografi banyak moment indah yang layak diabadikan, sayangnya gw ga terlalu berjiwa fotografer.
Bagi kalian yang penasaran ingin membawa mobil pribadi langsung dari Jkt ke Bali, alangkah baiknya mencoba naik bus malam terlebih dahulu agar mengetahui medan ekstreme yang harus dilalui seperti di Banyuwangi yang sangat berat medannya dan butuh cukup jam terbang mengemudi agar bisa selamat melalui track ekstreme ini.
Our Next Destination Trip (ala Budget Tourist ^_^) :
- Kota Batu & Malang, Jawa Timur
- Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
--------------------------------------------------------
BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT:
----------------------------------ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijak dan santun. Segala bentuk SPAM, SARA yang memprovokasi akan langsung dihapus oleh admin