Konsumsi Solar Bus Malam AKAP

Menghitung Konsumsi Solar Bus Malam AKAP


SPBU Pantura JAWA

    Ada rasa penasaran yang selalu terbesit di benak gw tentang berapa boros konsumsi solar sebuah bus malam. Jika flash back ke pengalaman jalan2 ke Bali dengan OBL Mercy OH1526 meminum solar sebanyak kurang lebih 722 liter dengan 3x perhentian di Patal Senayan (Jakarta): 300 liter, daerah Semarang: 300 liter, dan daerah Situbondo: 122 liter.


     Jarak Jakarta Denpasar menurut informasi Google yang serba tahu adalah 1200 km, artinya konsumsi BBM OBL Jakarta - Denpasar yaitu 1.6 km/ liter (1200 km / 722 liter). Telusur punya telusur ternyata sempat ada pembahasan di Kaskus bahwa konsumsi solar Mercy OH1526 paling irit 1:2, 1 liter solar untuk 2 km yang harus ditebus untuk menelurkan Torsi Besar dari mesin OH1526 yang mana displacementnya 6.374cc, 6 silinder with Turbo Intercooler* (*mohon diralat jika ada kesalahan penulisan spec).

     Pas ngobrol sama temen gw sesama penggemar bus ternyata memang betul konsumsi BBM bus Mercy OH1526 paling irit adalah 1:2 tergantung juga dari kaki si pak sopir sudah kuliah apa belum. Malahan konsumsi solar bus Hino AK215 bermesin depan menurut klaim temen gw dengan kondisi teririt yaitu hanya 1:1, artinya 1 liter solar hanya mampu menempuh 1 km a sajtidak terpaut jauh lebih boros dari mesin diesel buatan Mercy.  

Spedometer Bus Mercedes Benz OH 1526



Spedometer Bus Mercedes Benz OH 1526
 Spedometer Mercy OH1526 dengan tampilan yang informatif



     Dengan kapasitas tangki Mercy OH1526 mampu menampung 300 liter solar mampu melaju non-stop dari Jakarta hingga Semarang yang berjarak 485 km dengan kondisi lalu lintas low season dan bukan masa menjelang lebaran yang macetnya minta ampun.

    Rasa penasaran berikutnya pada saat perjalanan pulang dari Denpasar ke Yogya menggunakan jasa Pahala Kencana dengan chassis Hino RK8 Euro 3 dibalut baju New Marcopolo karoseri Adi Putro. Berangkat dari Terminal Ubung- Denpasar dengan kondisi tangki full tank membawa 260 liter solar dan melaju terus non-stop tanpa mampir isi solar hingga melewati Ring Road perbatasan Kota Yogya, dan baru mampir isi solar hingga full tank di SPBU Pertamina 2 km sebelum masuk terminal Giwangan. Sekedar info saja pada saat parkir di atas ferry selama meyeberang Selat Bali, kondisi mesin Pahala Kencana tetap hidup untuk menjaga AC Thermo King tetap dingin, walaupun peraturan parkir di dalam kapal ferri mewajibkan mematikan mesin untuk keamanan dan keselamatan penumpang kapal.

    Lagi-lagi informasi dari mbah Google memberitahukan jarak Denpasar - Yogya yaitu 690 km meminum 260 liter solar dan estimasi konsumsi yang diraih yaitu 1:2,6 (1 liter menempuh jarak 2.6 km) dirasa lebih irit dibanding Mercy OH1526 walaupun gaya mengemudi driver OBL dan Pahala Kencana hobi ngeblong/ gas poll. Walaupun gw bukan pak sopir yang mengemudikan bus tetapi Torsi saat putaran bawah maupun Horse Power mesin Hino RK8 dirasa tidak sebanding dengan Torsi Mercy OH1526.


Spedometer Bus Hino RG
Penampakan spedometer bus Hino- desain kurang atraktif dibanding spedometer bus Mercy.

    Dari konsumsi BBM yang diminum dalam sekali jalan kita pun bisa menghitung beban operasional terbesar Pengusaha Bus yang harus ditanggung jika penumpang dalam kondisi penuh saja margin-nya tidak terlalu besar, bagaimana jika "sewa" sedang sepi seperti musibah banjir yang terjadi di Pantura bulan Januari lalu, sebuah pukulan berat untuk para PO Bus Malam untuk tetap bisa "survive" di bisnis angkutan darat.

     Ditunggu koment dari agan-agan & sis komunitas Busmania yang ingin share juga untuk postingan ini yang harapannya bisa menambah pengetahuan/ wawasan para penggemar bus malam khususnya..

*Ps: Baca Yang Ini Juga Yaa... ^_^
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

Comments