Kupas Tuntas Detail Eksterior Bus Single High Deck Double Glass Jagoan Karoseri Ternama
Populasi bus Single Deck berlantai tinggi berkaca ganda (Double Glass) dengan tambahan ornamen topi/ bando kian hari semakin mendominasi wajah jalanan ibukota terlebih lagi saat akhir pekan tiba. Tak bisa dipungkiri tren bus Double Glass pada armada bus AKAP hingga Pariwisata memiliki daya tarik keunikan tersendiri di kalangan pengguna maupun penggemar bus.
KILAS BALIK:
Padahal jauh hari sebelum tren bus lantai tinggi berkaca ganda "booming" belakangan ini, di tahun 2010 silam sempat muncul spesies langka bus garapan karoseri Rahayu Santosa yang merupakan cikal bakal evolusi sebuah tren desain karoseri bus yang sedang digandrungi saat ini. Prototype bus berlantai super tinggi telah selesai dibuat namun berbagai kendala regulasi yang belum matang kala itu menjadikan "proyek" ini tidak bisa berlanjut menjadi produk massal untuk khalayak umum.
Sosok bus berlantai tinggi rancangan karoseri Rahayu Santosa yang dibeli oleh P.O Nurshinta Abadi di era-2010 silam cikal bakal bus Semi High Deck Double Glass masa kini
ERA MASA KINI:
Setelah beberapa tahun berlalu, kabar baik mulai berembus dengan terwujudnya regulasi baru di industri karoseri bus besar yang memperbolehkan membangun bodi hingga ketinggian & panjang tertentu disesuaikan dengan GVW (Gross Vehicle Weight) atau berat kosong kendaraan tidak melebihi ketentuan. Maksudnya disini misalkan bodi SHD "Double Glass" memungkinkan dibangun diatas chassis bus dengan GVWR min 16 ton keatas, contohnya di kelas GVWR 16 ton: MB OH1626 atau Hino RK8 R285. Jika spesifikasi chassis dengan GVWR 15 ton, semisal: MB OH1526 atau Hino RK8 R260 hanya memungkinkan dibangun bodi bus varian High Deck (HD) atau High Deck Double Glass (HDD) saja agar tidak mengurangi performa & kestabilan bus itu sendiri saat melaju di jalanan. Menyambut era-2017 makin banyak saja karoseri bus yang menelurkan produk terbarunya di kategori bus berlantai tinggi kaca ganda, yang tak lain karena tuntutan selera pasar untuk mengakomodir kebutuhan khususnya pengguna bus eksekutif mewah.
Spesifikasi teknis chassis & mesin bus sangat menentukan desain bodi seperti apa yang memungkinkan dibangun tanpa mengurangi performa & standar safety yang ada
Pada kesempatan ini penulis merasa tertarik untuk menyampaikan opini pribadi mengenai goresan tangan kreatif rancangan para desainer perusahaan karoseri bus beserta dengan pernak-pernik eksterior yang melekat pada bodi bus. Berikut ini akan diulas penjabaran opini pribadi berdasarkan timeline saat varian bodi terbaru diperkenalkan pertama kali ke khalayak luas:
1. ADIPUTRO
- Jetbus2+ SHD
- Jetbus2+ HDD
Sebagai body builder trendsetter alias pelopor rancangan bodi bus berlantai tinggi yang dikombinasikan dengan kaca ganda sangat menarik perhatian sejak awal diperkenalkan kepada publik di ajang GIASS 2015 lalu. Desain bus berlantai tinggi kaca ganda (varian SHD) sejatinya merupakan pengembangan dari varian Jetbus2+ HD New Setra yang telah lebih dahulu populer & dikenal luas. Menurut penulis di balik kesan gagah & sporty look bodi Jetbus2+ SHD garapan Adiputro ini tampaknya desain selendang *tempelan* yang diaplikasi pada jendela samping terlihat membosankan nyaris mirip dengan pendahulunya Setra Series pada bodi Marcopolo "Smiley" yang cukup populer di era 2005 silam. Sebagian pernak-pernik yang mempermanis tampilan sebut saja; LED Head Lamp & Stop Lamp Adiputro Jetbus2+ juga banyak ditiru & diaplikasi oleh perusahaan karoseri lain di dalam jajaran lini produknya sehingga menurunkan tingkat eksklusifitas bodi Jetbus2+ SHD itu sendiri.
BACA JUGA:
Bodi terbaru Adiputro Jetbus2+ New HDD pada armada terbaru PO.Haryanto yang dibangun diatas chassis Hino RN285
2. NUSANTARA GEMILANG
- Cityliner
Ada yang unik dari model Citiliner garapan Karoseri Nusantara Gemilang asal Kudus ini memiliki bentuk yang sama persis dengan bus intercity (antar kota) yang beroperasi di negeri Jiran Malaysia. Memang betul pihak karoseri lokal Nusantara Gemilang bekejasama dengan Gemilang Coachwork sebuah karoseri bus tersohor asal Malaysia. Tampilan muka depan Nusgem Cityliner tergolong elegan & proporsional hanya sayang antara kaca belah bagian atas & bawah terlihat terlalu polos tidak ada ornamen topi/ bando, ataupun tail light yang meningkatkan aura kemewahan. Garis bodi samping tanpa selendang juga terlihat tidak pasaran pada bodi bus yang telah mengadopsi material full aluminium ini yang justru lebih banyak memberikan keuntungan pada bobot keseluruhan yang lebih ringan & tidak mudah korosi/ keropos seperti pada material pelat galvanil yang telah digunakan lebih dari 5 tahun. Desain exterior buritan juga cukup unik dengan LED tail light yang terlihat menyatu di balik kaca belakang & Stop Lamp bergaya minimalis modern.
Armada Nusantara Pariwisata berbalut bodi Nusantara Gemilang Cityliner Single Deck 2-Axle hasil kerjasama dengan Gemilang Coachwork Malaysia
Tampak belakang bergaya minimalis modern bodi Marissa Holiday karoseri Nusantara Gemilang Cityliner
3. MORODADI PRIMA
- GT2
Pertama kali melihat desain eksterior bodi GT2 Double Glass Morodadi Prima langsung tertuju pada selendang horizontal yang memanjang dari depan hingga belakang terlihat pas dengan garis & lekukan desain kaca samping yang menyiratkan aura kemewahan. Sayangnya desain muka depan masih mengandalkan Head Lamp "Non-LED" milik bodi Gran Turismo yang sudah terlihat outdate, ditambah lagi desain buritan yang mengaplikasi LED Stop Lamp milik Adiputro Jetbus2+ makin terlihat kurang serasi pada bodi GT2 Double Glass Morodadi Prima. Andai saja pihak karoseri Morodadi Prima merevisi desain lampu GT2 Double Glass yang tidak kalah futuristik dengan pesaingnya, bukan hal mustahil jika GT2 versi "Facelift" bisa mengalahkan popularitas bodi pesaingnya Adiputro Jetbus2+ SHD.
4. RAHAYU SANTOSA
- Jetliner SHD
- S-Liner
Paradep Trans berbalut bodi Rahayu Santosa Jetliner Semi High Deck (SHD) yang dibangun diatas chassis 3-Axle MB OC RF2542
Karoseri lokal yang telah lama berkiprah puluhan tahun dalam membangun bodi bus ini cukup banyak menghasilkan maha karya yang sangat dikenal luas dari masa ke masa. Bodi Double Glass pertama Rahayu Santosa yang dibangun merupakan pengembangan dari model Jetliner HD yang telah ada. Waktu peluncuran bodi SHD Double Glass yang terkesan "agak terlambat" dari pesaingnya ternyata memiliki garis desain sederhana yang menarik. Aksen topi/ bando "tipis" yang melekat ditengah kaca depan yang dikombinasikan dengan LED Tail Light plus aplikasi Single Wiper pada kaca belah bagian atas terlihat tidak pasaran bila disandingkan dengan pesaingnya. Yang lebih menarik lagi yaitu bodi S-Liner yang merupakan pengembangan dari model Skyliner berdesain lebih elegan dari Jetliner yang sama² bergenre SHD Double Glass. Pada bodi Skyliner kemiringan kaca bagian atas dibuat lebih rebah dari varian Jetliner sehingga semakin meningkatkan kesan bus bertenaga besar beraerodinamika tinggi. Stop Lamp milik bodi Skyliner di bagian buritan juga turut diperbaharui dengan LED bergaya mobil mewah Eropa masa kini makin menambah aura kemewahan S-Liner sebagai sebuah bus mewah dengan layanan full service.
5. TENTREM
- Avante
Bodi Tentrem Avante SHD "Double Glass" MAJU LANCAR Super Executive Class yang dibangun diatas chassis MB OH 1526
Tampak Belakang Bodi Tentrem AVANTE SHD "Double Glass" menggunakan lampu belakang yang masih mencirikan desain pesaingnya
Karoseri asal Malang yang sempat menghebohkan jagat dunia perbus-an dengan bodi HD Scorpion King & Scorpion X yang sporty look abis ini mulai merambah desain bus lantai tinggi berkaca ganda melalui model teranyarnya, Avante. Harus diakui desain eksterior muka depan & tampak samping Tentrem Avante SHD Double Glass terlihat 100% Totally Fresh tidak terlihat pasaran dengan model bodi pesaing. Amat disayangkan sektor buritan khususnya LED Stop Lamp masih menyiratkan aura pesaingnya Jetbus2+ SHD. Overall bisa dikatakan desain bodi Tentrem Avante Double Glass yang telah diperkenalkan ke publik ini tergolong otentik memiliki pakem tersendiri. Tercatat P.O Harapan Jaya yang pertama kali membangun bodi Tentrem Avante diatas chassis Scania K360iB disusul oleh P.O Maju Lancar yang sama² menawarkan layanan bus antar kota di kelas Super Executive.
6. LAKSANA
- Legacy Sky SR2 HD Prime
- Legacy Sky SR2 XHD Prime
Tampak Depan Legacy Sky SR-2 HD Prime M'Trans yang dibangun diatas chassis MB OH1626 & Legacy Sky SR-2 XHD Prime PUMA'S yang dibangun diatas chassis Scania K360iB
Sebetulnya Legacy Sky SR2 bukanlah bus berlantai super tinggi pertama garapan karoseri Laksana, tentu masih teringat jelas di ingatan kita akan model Maxibus XHD yang dibangun diatas chassis MB 0500R 1836 milik PO. Putera Mulya untuk line AKAP-nya, namun entah mengapa model Maxibus XHD ini sepertinya kurang diminati oleh kalangan operator bus. Hingga saat ajang GIASS 2016 silam, muncullah sesosok display bodi model terbaru yang dikenal dengan sebutan Legacy Sky SR2 Infinite yang dibangun diatas 2 merek chassis premium Scania K360ib dan Hino RK8 R260. Sejak awal peluncurannya model terbaru Legacy Sky SR2 Infinite harus diakui jauh terlihat lebih futuristik, modis, & elegan dibanding saudara kandungnya Maxibus XHD yang lebih dahulu diperkenalkan. Rupanya bodi Legacy Sky SR2 Infinite bergenre Super High Deck ini merupakan cikal bakal lahirnya Legacy Sky SR2 HD & XHD Prime yang menyematkan ormamen topi/bando pada belahan kaca gandanya (Double Glass). Yang paling menarik dari desain eksterior Legacy Sky SR2 XHD Prime ini yaitu desain topi/bando yang terlihat atraktif dikombinasi dengan tarikan garis pada kaca depan yang lebih rebah dari pesaing lainnya membawa keuntungan pada aerodinamika bodi bus dalam memecah angin saat melaju.
Desain kaca samping yang tergolong Anti-Mainstream berpadu ornamen *tempelan* masih serasi & nyaman dilihat oleh mata. Apalagi desain kaca samping tanpa pilar C seolah-olah menyambung hingga kaca bagian belakang bus layaknya MPV 7-Seater Honda Mobilio juga sangat menarik dipandang & belum lazim diaplikasi pada bodi bus. Pernak-pernik pendukung seperti LED+DRL Head Lamp berdesain unik, LED Stop Lamp berukuran besar ala mobil Eropa kekinian dipadu lubang ventilasi mesin bergaya sporty look semakin mempertegas aura kemewahan pada bodi Legacy SR2 XHD Prime "Double Glass" pada siapapun yang memandangnya. Disini penulis mengakui originalitas desain karoseri Laksana yang mengklaim produknya 100% karya anak bangsa layak mendapat acungan dua jempol.
Armada baru Putera Mulya Scania K360iB berformat Single Deck melengkapi jajaran armada line AKAP ber-chassis premium yang telah ada
Desain kaca samping yang tergolong Anti-Mainstream berpadu ornamen *tempelan* masih serasi & nyaman dilihat oleh mata. Apalagi desain kaca samping tanpa pilar C seolah-olah menyambung hingga kaca bagian belakang bus layaknya MPV 7-Seater Honda Mobilio juga sangat menarik dipandang & belum lazim diaplikasi pada bodi bus. Pernak-pernik pendukung seperti LED+DRL Head Lamp berdesain unik, LED Stop Lamp berukuran besar ala mobil Eropa kekinian dipadu lubang ventilasi mesin bergaya sporty look semakin mempertegas aura kemewahan pada bodi Legacy SR2 XHD Prime "Double Glass" pada siapapun yang memandangnya. Disini penulis mengakui originalitas desain karoseri Laksana yang mengklaim produknya 100% karya anak bangsa layak mendapat acungan dua jempol.
Desain gagah Legacy Sky SR-2 HD Prime pada armada baru M'Trans line AKAP rute Denpasar - Malang - Ponorogo
Pandangan luas kedepan dari dalam interior bus berbodi Laksana Legacy Sky SR-2 XHD Prime M-Trans
Originalitas kemiripan desain tampak belakang bodi Legacy Sky SR-2 Infinite, HD Prime, dan XHD Prime
7. GUNUNG MAS
Bodi Zeppelin Gyga G2 rancangan karoseri Gunung Mas yang mungkin lebih tepat disebut sebagai "ekstrak" dari pesaingnya Adiputro Jetbus2+ Setra
Karoseri asal Madiun-Jawa Timur yang sempat menghebohkan dunia maya akan penampakan salah satu lini produknya- Zeppelin Gyga G2 yang bentuknya sangat menyerupai bodi garapan Adiputro Jetbus2+ Setra pesaingnya kala itu, kini telah memiliki varian baru SHD Double Glass yang dilabeli Zeppelin Gyga G3 yang telah menampakkan wujud aslinya. Walaupun belum resmi diperkenalkan ke pasar, namun sejauh mata memandang terlihat garisan desain eksterior dari berbagai sisi (depan, samping, belakang) dirasa kurang menggugah selera penulis karena terlihat kurang proper di setiap tarikan garis & lekukan bodi. Hal ini justru bisa berdampak pada tampilan Zeppelin Gyga G3 yang terlihat membosankan karena tidak memunculkan Brand Identity atau Ciri Khas Keunikan konsep desain yang diusung oleh Karoseri Gunung Mas. Semoga hal ini bisa menjadi masukan bagi team desainer & engineer di internal karoseri Gunung Mas agar kedepannya bisa menghasilkan sebuah produk yang lebih greget lagi.
- Zeppelin G3
Tampak Depan & Samping bodi Zeppelin Gyga G3 karoseri Gunung Mas berformat kaca ganda (Double Glass) yang berdesain terlalu "monoton"
Model lampu belakang & desain ventilasi angin bodi Zeppelin Gyga G3 "Double Glass" karoseri Gunung Mas yang masih mencirikan desain pesaingnya
Menanti Varian Baru Double Glass Versi Karoseri Lain:
Ternyata masih ada karoseri mapan lainnya yang belum menampakkan sosok varian terbaru berformat SHD Double Glass, entah karena masih dalam proses rancang bangun atau mungkin juga sedang dalam persiapan produksi unit perdana di internal karoseri.
- New Armada
- Restu Ibu
- Trisakti
Padahal ketiga karoseri yang dimaksud telah mengantongi sertifikat sebagai perusahaan karoseri lokal yang telah memenuhi persyaratan standar global rancang bangun bodi bus diatas chassis Mercedes Benz terbaru. Mari kita tunggu saja tanggal mainnya ya readers...
**Ps: BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT Yah :D
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah secara bijak dan santun. Segala bentuk SPAM, SARA yang memprovokasi akan langsung dihapus oleh admin