Fakta Unik Seputar Negara Singapura Dari Kacamata Traveller

Mengulik Segala Keunikan & Pola Gaya Hidup Masyakarat Lokal Singapura

Negara Singapura dalam wujud maket 3D

Secara geografis Singapura bisa dikatakan sebagai salah satu negara yang paling dekat berbatasan dengan Indonesia. Sama halnya dengan Indonesia yang dulunya juga negara bekas jajahan kolonial Belanda & Jepang maka Singapura yang juga merupakan bekas jajahan Inggris ini perlahan tapi pasti mulai membangun negaranya dari Nol Besar. Tapi siapa sangka dengan luas wilayah Singapura yang teramat sangat kecil untuk ukuran sebuah negara & minim Sumber Daya Alamnya ini justru melesat cepat di sektor perdagangan barang & jasa serta revolusi mental besar-besaran akan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kini telah diakui oleh dunia internasional jauh meninggalkan Indonesia.

Deretan gedung pencakar langit yang berada di negara Singapura dilihat dari lautan lepas

Jika kalian terlahir & dibesarkan di Indonesia lalu ketika beranjak dewasa cobalah sesekali bertandang ke negeri Singapura melihat dunia luar sesungguhnya maka mata & pikiran ini akan dibuat takjub oleh kemajuan yang begitu pesat di berbagai sektor produktif sebagai pondasi utama pembangunan negara Singapura. Modal terbesar yang dimiliki oleh Singapura semakin mendunia justru tak lepas dari peran kepemimpinan Lee Kuan Yew yang sukses membangun budaya Multikultur, Disiplin, Anti-Korupsi, Anti-Suap, & Berintegritas Tinggi di Singapura sejak beberapa dekade silam. Berkat konsistensi penerapan kebiasaan & budaya yang ditanamkan sedini mungkin ke seluruh penduduk Singapura, kini telah membawa dampak perubahan yang signifikan yang telah merasuk menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari berikut ini:

• Penduduk Singapura sangat tertib & sopan kapanpun & dimanapun mereka berada di kala ingin menyeberang jalan, berkendara di jalan, naik escalator, antri masuk & keluar dari kereta/ bus secara bergiliran, dan menghargai privacy orang lain. 

Warga lokal Singapura tertib melaksanakan aturan tidak tertulis selalu berdiri di sisi sebelah kiri eskalator agar bisa memberikan jalan bagi yang ingin berjalan lebih cepat lagi

Warga lokal Singapura juga tertib antri masuk ke dalam bus melalui pintu depan dan turun melalui pintu belakang

• Produktivitas yang sangat tinggi ini dibuktikan oleh seluruh penduduk lokal disana yang sangat menghargai setiap detik waktu bergulir dengan cara berjalan cepat, membaca buku selama berada di kereta/ bus, dan selalu pro-aktif dalam setiap aktivitas yang sedang dikerjakan. Sehingga tidaklah mengherankan jika standar kesejahteraan (gaji) warga Singapura baik di sektor formal maupun informal dihargai lebih tinggi karena setiap individu dituntut totalitas dalam berbagai hal yang dikerjakan.
• Pola pikir warga lokal Singapura dikenal sangat efektif & efisien sehingga tidaklah mengherankan jika penduduknya sangat loyal dengan sarana transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah ketimbang membeli banyak mobil & motor yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga di waktu yang bersamaan.

 Jalur MRT & LRT yang sudah beroperasi saat ini sudah sangat mempermudah mobilisasi warga lokal maupun turis selama berada di Singapura

 Pengembangan rencana jalur kereta MRT & LRT yang akan diperluas lagi sehingga semakin mempermudah akses mobilisasi ke seluruh penjuru Singapura

• Dalam kehidupan sehari-hari warga lokal Singapura sangat menyukai kebebasan dalam hal fashion sehingga tidaklah mengherankan jika gaya berbusana mereka pun tidak ada batasan yang melarang penggunaan ini itu sepanjang dirasa masih terlihat sopan.
• Negara Singapura dikenal sangat menghargai hukum kekayaan intelektual (haki) sebagai negara Anti Peredaran Produk Palsu & hanya terbuka bagi produk Original (OEM) saja dengan tujuan agar tercipta pasar yang kompetitif bagi seluruh pelaku usaha sekaligus mengajarkan warganya agar bisa menghargai segala bentuk kreativitas atas karya yang dihasilkan.

Tak lengkap rasanya jika hanya mengulas sisi kelebihan yang dimiliki oleh negara Singapura saja tanpa mengulas sisi kekurangan yang menyertainya. Sejauh mata memandang selama beberapa hari tinggal & mencoba menyelami gaya hidup warga lokal di Singapura maka penulis berhasil menyimpulkan beberapa hal demi obyektivitas penulisan pada artikel ini, sbb:

• Warga asli Singapura tergolong agak individualistis selama berinteraksi tidak menyukai basa-basi baik dengan sesama warga lokal maupun dengan para turis yang ditemuinya. Mereka hanya menjawab apa yang ditanyakan dan percakapan selesai tidak lebih dari itu. Wajar saja bagi yang belum terbiasa akan budaya mereka pasti akan menganggap mereka kurang ramah & kurang respek dengan sesama manusia. 
• Relationship yang dibangun antar warga Singapura hanya sebatas hubungan pertemanan di tempat kerja ataupun hubungan bisnis tidak lebih dari itu. 
• Pemerintah Singapura juga sangat ketat mengatur pergerakan lingkup usaha skala kecil dengan berbagai peraturan yang harus sanggup dipatuhi & sanksi tegas bagi yang melanggar. Sehingga tidaklah mengherankan jika penduduk Singapura lebih tertarik bekerja di sektor formal yang lebih menjanjikan & memberikan kepastian hidup dibanding bergelut menekuni usaha berskala kecil & menengah (UKM).

 Kaum muda di Singapura kebanyakan lebih tertarik berkarir di sektor formal yang menawarkan gaji menggiurkan 

Uncle Ice Cream yang sering terlihat mangkal di keramaian salah satu contoh sektor UKM yang diawasi secara ketat oleh pemerintah setempat

• Pemerintah Singapura sangat tegas & keras membatasi peredaran kendaraan pribadi dengan cara mengenakan pajak yang tinggi, biaya parkir yang sangat mahal, pembatasan usia kendaraan, pembuatan SIM yang sangat ketat, dan penerapan jalan berbayar (ERP) di jalan utama.

Electronic Road Pricing (ERP) atau Jalan berbayar yang diterapkan pada ruas jalan tertentu untuk mengendalikan jumlah kendaraan bermotor pada jam-jam sibuk

Cara kerja ERP saat mobil melintasi kawasan jalan berbayar 

Demikian analisa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama 4 Hari 3 Malam terhadap kehidupan di negara Singapura. Jika pembaca sekalian ingin menambahkan silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah ini. Penyampaian dengan tata bahasa yang baik tentu akan sangat diapresiasi oleh penulis & segala bentuk SPAM, ataupun ujaran bersifat kebencian, atau isu SARA akan langsung DIHAPUS oleh admin blog tanpa kompromi.

Jika pembaca menyukai artikel diatas, jangan lupa baca juga artikel terkait lainnya yah... ^_^